Keraton Yogyakarta Optimalkan Digitalisasi Budaya

JAKARTA  – Gusti Kanjeng Ratu Hayu mengatakan, bahwa Keraton Yogyakarta Hadiningrat melakukan digitalisasi untuk menyebarluaskan budaya kepada khalayak Indonesia dan dunia.

Putri keempat dari Sri Sultan Hamengku Buwono X ini merupakan Panghageng Tepas Tandha Yekti atau kepala divisi yang bertanggung jawab atas IT dan dokumentasi.

Gusti Hayu mengatakan pihaknya banyak melakukan perekaman kegiatan kebudayaan seperti pertunjukan wayang, tarian tradisional hingga kehidupan dalam keraton.

Semua rekaman tersebut dapat disaksikan oleh warganet melalui media sosial seperti Instagram dan kanal YouTube resmi keraton.

“Digitalisasi budaya ini kita banyak ngerekam sekarang. Divisi saya kan divisi IT, kita kerjasama dengan divisi tari. Setiap pementasan wayang wong kita foto, pakai dengan riasan juga. Karena karakter tariannya bergantung dengan pose,” ujar Gusti Hayu dalam peluncuran “Mentari Nusantara” secara virtual, Sabtu.

Tak hanya foto dan video, Keraton Yogyakarta juga memiliki instrumentalia musik Jawa yang diunggah pada layanan streaming digital sehingga dapat didengarkan oleh anak-anak muda.

Gusti Hayu menyadari bahwa generasi saat ini sangat lekat dengan gawai dan internet, sehingga pihaknya melakukan pendekatan budaya dengan cara yang modern.

“Di Spotify dan iTunes sudah ada gendhing-gendhing Jawa Keraton Yogyakarta, jadi kita juga coba hadir di tempat-tempat para Army (sebutan penggemar grup idola BTS) itu hadir, di YouTube kita ada juga,” kata Gusti Hayu.

Gusti Hayu mengatakan melakukan modernisasi bukan berarti ikut berkiblat pada budaya Barat, melainkan membuat sebuah inovasi agar bisa diterima oleh masyarakat yang hidup dengan kemajuan teknologi.

Lihat juga...