KKP Siapkan Ekosistem Industri untuk Dukung LIN Maluku
Editor: Makmun Hidayat
Menteri Trenggono mengujungi kawasan LIN di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, serta Deputi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Safri Burhanuddin.
Sementara itu Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan kunjungan ke Maluku sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang meminta program LIN segera berjalan. Kedatangan kali ini untuk melakukan sinkronisasi terhadap persiapan-persiapan infrastruktur baik pelabuhan transportasi maupun kawasan pelabuhan perikanan.
“Pesan Presiden tidak boleh lama-lama, harus bergerak cepat dan ditargetkan 2023 baik pelabuhan dan infrastruktur lainnya bahkan industrinya, sudah bisa berjalan,” akunya.
Bahlil Lahadalia menjelaskan paling lama tahun 2022 pembangunan infrastruktur pendukung pengembangan Maluku sebagai LIN harus sudah bisa berjalan.
Menurutnya, pihak independen juga dilibatkan dalam peninjauan lokasi untuk memberi masukan supaya pembangunan LIN benar-benar bermanfaat ke depannya.
“Pembangunan infrastruktur yang terintregasi antara pelabuhan, kawasan industri perikanan dan pelabuhan perikanan harus disatukan di satu kawasan. Sesuai arahan Presiden ini harus segera dilakukan, karena di hampir semua provinsi investasi sudah dilakukan, yang belum di Maluku,” urainya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan infrastuktur dasar akan dilakukan menggunakan dana APBN, baik dari Kemenhub dan KKP.
Diketahui, Maluku terpilih menjadi lokasi pengembangan LIN sebab provinsi ini memiliki potensi produksi perikanan yang melimpah, baik perikanan tangkap juga budidaya.