Kredit Macet, KUD Pelita Sejahtera Mandiri Kedepankan Asas Kekeluargaan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Dampak pandemi Covid-19 sejak setahun terakhir benar-benar dirasakan Koperasi Jasa KUD Pelita Sejahtera Mandiri, selaku pelaksana program Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Sebagai desa wisata yang mayoritas penduduknya bekerja di sektor pariwisata, banyak warga masyarakat di DCML Dieng Kulon, terpaksa tak bisa mendapatkan pemasukan akibat terdampak penurunan jumlah kunjungan wisatawan di kawasan dataran tinggi Dieng, sejak beberapa bulan terakhir.
Akibatnya, tak sedikit anggota sekaligus nasabah koperasi tak bisa membayar cicilan bulanan atas pinjaman modal usaha yang disalurkan unit usaha Modal Kita (Tabur Puja)Koperasi Jasa KUD Pelita Sejahtera Mandiri Dieng Kulon.
Hal tersebut diakui Manajer Umum Koperasi Jasa KUD Pelita Sejahtera Mandiri Dieng Kulon, Elina. Ia menyebut sampai saat ini tercatat ada sekitar 60 persen anggota nasabah yang diketahui menunggak cicilan bulanan.
“Mayoritas anggota nasabah kami adalah para pedagang di kawasan wisata Dieng yang terdampak pandemi. Sehingga otomatis banyak di antara mereka yang kesulitan melakukan pembayaran angsuran. Kurang lebih ada sekitar 60 persen,” ujarnya, Jumat (26/2/2021).
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi tersebut, pihak koperasi sendiri, mengaku telah memberikan sejumlah toleransi dan keringanan pada anggota nasabah koperasi yang mengalami kesulitan tersebut. Mulai dari memberikan tenggat waktu pembayaran cicilan, hingga berbagai keringanan lainnya.
“Salah satu asas koperasi adalah gotong-royong dan kekeluargaan. Karena itu kita tidak serta merta memaksa anggota yang kesulitan untuk melunasi cicilan. Namun yang kita lakukan lebih pada melakukan pendekatan-pendekatan secara personal,” ujarnya.