Kulon Progo Programkan Padat Karya di 53 Titik
KULON PROGO — Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama 2021, akan melaksanakan program padat karya di 53 titik dalam rangka memberdayakan masyarakat, dan meningkatkan kualitas infrastruktur di lingkungan masyarakat.
“Tahun ini, ada sebanyak 11 kecamatan yang menjadi sasaran program padat karya mulai dari pengecoran jalan, pembangunan talut dan penyediaan saluran drainase,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulon Progo Nur Wahyudi di Kulon Progo, Rabu (24/2/2021).
Ia mengatakan, pelaksanaan padat karya ini dilakukan dengan sistem pembagian, 50 persen untuk pembelian material dan 50 persen untuk upah pekerja.
Adapun dana yang dikucurkan, menurut dia, sebanyak 41 lokasi mendapat dana sebesar masing-masing Rp100 juta yang diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten, sementara 12 lokasi sisanya mendapat bantuan keuangan khusus (BKK) sebesar masing-masing Rp160 juta yang berasal APBD DIY.
Ia menjelaskan, pada karya juga akan melibatkan masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19, yakni masyarakat yang masuk kategori miskin dan kehilangan pekerjaan karena situasi pandemi.
“Pekerja yang dilibatkan nantinya juga merupakan masyarakat sekitar lokasi program padat karya. Yaitu Masyarakat yang masuk kategori miskin dengan kondisi setengah menganggur dan menganggur diharapkan bisa terekrut melalui program ini. Sistem upahnya juga diberikan kepada kelompok masyarakat secara langsung,” katanya.
Ketua Komisi IV DPRD Kulon Progo Istana mendukung program padat karya ini. Selain dapat menumbuhkan gotong royong, dan mengurangi pengangguran sementara, padat karya dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dengan kualitas yang baik.