Lokio, Bahan Makanan Penambah Kelezatan Kuliner

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

LAMPUNG — Lokio, salah satu jenis bawang yang kerap digunakan sebagai bahan makanan. Bernama ilmiah allium schoenoprasum dikenal sebagai bawang batak sepintas bentuknya menyerupai kucai, bawang daun.

Warsiah, salah satu pedagang sayuran di Pasar Gudang Lelang, Teluk Betung menyebutkan, disebut bawang batak karena kerap dipakai dalam kuliner khas Batak yang selalu menggunakan lokio. Namun dengan perkembangan zaman dan tren modifikasi kuliner, lokio banyak digemari untuk berbagai olahan, seperti tumis daging, ikan, ayam dan asinan.

Ia menjual lukio dalam kondisi segar dengan harga Rp10.000 sebanyak lima ikat. Ciri khasnya lokio bentuknya seperti bawang pada umumnya, ujung tangkai lebih panjang, memiliki umbi bawang warna putih. Aroma wangi menjadikan selera pada sejumlah kuliner semakin mantap.

“Lokio semakin dikenal karena sebagian pemilik usaha kuliner seperti pemilik warung nasi goreng, mi ayam memakainya untuk pembuatan acar, asinan dan menarik minat untuk mencoba dalam olahan ikan, daging dan pembuatan martabak,” terang Warsiah saat ditemui Cendana News, Sabtu (20/2/2021).

Lokio sebut Warsiah yang dibuat menjadi asinan dengan cara yang mudah. Sebelum diolah bawang batak itu harus dikupas, dibersihkan hingga bagian umbi berwarna putih.

Lokio hanya digunakan bagian umbi yang dipotong tanpa daun. Bahan untuk asinan berupa garam, gula dan potongan cabai. Ia kerap mencampurkan irisan bawang merah, irisan jahe lalu didiamkan dalam toples.

Susanti, pedagang kuliner berbahan ikan di pasar Gudang Lelang, Teluk Betung menyebut lokio digunakan untuk pembuatan pepes. Daun lokio yang dipotong kecil akan menjadi penambah harum pepes ikan laut.

Lihat juga...