Masjid Al Fattah Berupaya Optimalkan Pemberdayaan Masyarakat
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Setelah masjid ini selesai dibangun oleh YAMP, yayasan Pak Harto lainnya seperti Yayasan Damandiri dan Yayasan Dharmais juga ikut membantu di bidang sosial ekonomi kemasyarakatan. Saat itu, kita bahkan langsung diminta menjalankan program Posdaya berbasis masjid dan mendirikan koperasi. Lalu berdirilah Koperasi Al Fattah,” jelasnya.
Lewat koperasi itulah, Masjid Al Fattah menjalankan berbagai program pemberdayaan ekonomi. Mulai dari memberikan akses pinjaman modal usaha dengan unit simpan pinjam, hingga mendidik warga desa menjalankan usaha seperti beternak lele, domba maupun membuat pupuk kandang.
Sedangkan di bidang sosial, Masjid Al Fattah juga kerap memberikan santunan pada warga miskin, kaum duafa, anak yatim piatu maupun warga lainnya yang membutuhkan.
“Pihak Yayasan Dharmais juga rutin mengajak warga sekitar untuk mengikuti pelatihan atau kursus berbagai macam bidang keahlian. Semua itu dilakukan agar masjid, tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah saja, namun juga bisa memberdayakan warga dalam berbagai bidang. Sayangnya, memang hal ini tidak selalu berjalan mulus. Sehingga kondisinya sekarang mati suri,” katanya.
Meski begitu, Syaifuddin berharap dengan dukungan berbagai pihak, suatu saat berbagai kegiatan positif yang telah diinisiasi sejumlah yayasan Pak Harto, bisa kembali berjalan. Sehingga tidak saja bisa memberikan manfaat bagi warga sekitar Masjid Al Fattah, namun juga bagi warga Desa Bendungan pada umumnya.