Menekan Mobilitas Orang, Turunkan Jumlah Kasus Covid-19

Capai 1,2 Juta Orang

Jumlah angka positif Covid-9 sampai 12 Februari 2020 ini sudah mencapai 1,2 juta orang, dengan hampir satu juta orang yang dinyatakan sembuh sejak pasien pertama Covid-19 ditemukan di Indonesia pada Maret 2020.

Secara grafis, akan terlihat kurva Covid-19 di Indonesia masih terus naik, walaupun sudah ada PPKM untuk Jawa dan Bali periode kedua.

Namun, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, tetap optimis pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akan berdampak signifikan dalam penanganan Covid-19.

Memang terbukti, dalam dua pekan pelaksanaan PPKM ada perubahan, di mana grafiknya terlihat melandai, saat itu perkembangan kasus aktif harian masih belum menurun, namun memasuki pekan ke tiga setelah PPM, tampak mulai penurunan kasus harian.

Semula, kasus harian berada di kisaran belasan ribu kasus, di mana puncak harian pada angka 14.592 di 30 Januari 2020, namun kemudian menurun sejak 8 sampai 12 Februari 2020 di kisaran 8.000 kasus, dan ini sebuah capaian yang bagus.

Semoga titik terkonfirmasi harian pada 14.500 kasus ini menjadi puncak yang tertinggi dan tidak lagi dipecahkan oleh rekor baru.

Saat mulai melandai ini, menjadi penting untuk tetap menekan mobilitas warga, kalau perlu lebih lagi diperketat. Instruksi Menteri Dalam Negeri untuk melakukan PPKM mikro di tingkat desa/kelurahan menjadi sebuah strategi yang tepat untuk terus menekan mobilitas warga, khususnya di daerah yang pergerakan kasusnya cukup mengkhawatirkan.

Dengan PPM mikro, artinya harus ada posko di desa, posko yang mendampingi puskesmas, yang mendampingi tim pelacak sebaran Covid-19 dan mengawasi mereka yang diisolasi atau dikarantina di rumah selama 14 hari. Desa dan kelurahan juga disarankan untuk menyediakan rumah karantina yang sewaktu-waktu dalam difungsikan.

Lihat juga...