Minimalisir Gagal Panen Petani Lamsel Terapkan Tanam Serempak

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

“Sebelumnya kala penanaman tidak serempak lahan padi yang lebih dahulu diserang hama burung memberi sumber pakan lalu menyerang lahan padi milik petani lain,” cetusnya.

Atin, petani di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan mengakui pola penanaman serempak kerap terkendala. Sebagian petani pemilik alat dan mesin pertanian (alsintan) jenis traktor akan cenderung lebih cepat mengolah lahan. Pembentukan kelompok tani (Poktan) dalam upaya penyeragaman waktu tanam sangat diperlukan.

“Anggota poktan kerap berkumpul untuk pasokan pupuk, kesepakatan masa tanam sekaligus gotong royong pemakaian alsintan,” cetusnya.

Masa tanam rendengan dengan pasokan air lancar berpotensi mempercepat masa tanam. Kesepakatan dilakukan petani dengan sistem bergantian menentukan waktu olah lahan. Beberapa petani dalam satu poktan bahkan memilih varietas padi seragam.

Perubahan varietas masa tanam rendengan dengan kemarau atau gadu ikut mencegah perkembangan OPT tanaman padi.

Selain hama, Atin menyebut saat penghujan kendala bagi petani tanaman roboh. Pada tanaman jagung angin dan hujan berpotensi mengakibatkan tanaman ambruk. Demikian juga pada tanaman padi. Ambruk oleh angin, hujan dan banjir berimbas padi dan jagung jadi sarang tikus. Dampaknya produksi panen menurun diatasi dengan pengikatan batang padi dan jagung agar tidak ambruk.

Lihat juga...