Pandemi Berdampak Turunnya Minat Baca Buku
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Minat baca anak usia sekolah dan masyarakat saat pandemi Covid-19, mengalami penurunan. Kondisi tersebut diakui Ardi Yanto, pegiat literasi Motor Perahu Pustaka. Faktor sistem belajar secara online atau dalam jaringan memicu anak-anak memilih mengandalkan aplikasi google. Meski demikian, semangat mengedukasi anak membaca buku fisik, tetap dilakukannya.
Ardi Yanto mengatakan, edukasi bagi anak-anak usia sekolah dilakukan dengan cara menarik. Pemanfaatan waktu luang dilakukan olehnya dengan membawa buku ke sejumlah lokasi yang kerap dikunjungi anak-anak. Di lokasi kawasan pesisir pantai Desa Kelawi, Bakauheni, Lampung Selatan, anak lebih sering bermain di alam. Lokasi pantai dan bukit kerap menjadi lokasi favorit.
Membawa buku bacaan dengan motor, dilakukan Ardi Yanto untuk menarik minat baca anak. Sejumlah buku bacaan didominasi bacaan ringan bergambar disediakan olehnya. Khusus untuk buku bacaan lain, ia menyiapkannya di rumah sekaligus perpustakaan umum yang dikelolanya. Mengajak anak membaca buku di lokasi terbuka, menjadi alternatif mengedukasi anak-anak.
“Edukasi bagi anak-anak saat pandemi kerap terabaikan oleh orang tua, karena hanya mengandalkan gawai untuk belajar sejumlah bidang studi dari guru sekolah, imbasnya aktivitas membaca buku fisik bagi berkurang, bahkan tidak ada sama sekali, peran pegiat literasi tentunya sangat penting,” terang Ardi Yanto, Kamis (4/2/2021).