Pandemi, Sukamta Tetap Setia Berjualan Donat
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang makanan memang tidak akan pernah ada matinya. Menjalankan kegiatan usaha makanan memang dapat dikatakan sebagai kegiatan usaha yang sangat menggiurkan, dikarenakan dapat mendatangkan keuntungan lumayan besar. Salah satu makanan yang memiliki rasa manis dan tergolong sebagai kue yang sangat populer dan dapat dikembangkan, yakni donat.
Menurut Sukamta (55), donat merupakan olahan makanan yang sangat disukai berbagai kalangan usia mulai dari kalangan anak-anak hingga kalangan dewasa.
Bang Ata begitu dirinya biasa disapa oleh anak-anak ini, menceritakan bahwa mulai menjalankan usaha makanan kue donat sejak tahun 1979 dengan harga jual per butir pada saat itu 25 rupiah.

“Jika ditanya modal awal pada saat itu, otomatis saya sudah lupa berapa modal awalnya, yang pasti saya menjual donat itu berawal dari harga 25 rupiah. Kemudian naik menjadi 50 rupiah, lalu 100 rupiah, naik lagi menjadi 500 rupiah, lalu ke 1000 rupiah lagi. Sekarang menjadi 2000 rupiah per butir. Kalau sekarang modal awalnya sekitar 50 ribu rupiah,” ucapnya, Selasa (16/2/2021).
Bang Ata mengatakan, dirinya memang setia menjual makanan kue donat dikarenakan salah satu alasan yakni anak-anak sangat menyukai donat olahannya.
Setiap pagi mulai pukul 9 hingga jam 5 sore, dirinya berkeliling memikul kotak yang berisi donat untuk dijajakan dengan rute yang dilalui hampir sama setiap harinya, yakni di perkampungan daerah Pasar Minggu.