PCNU Sikka Berdayakan Umat Produksi Keripik Pisang

Editor: Koko Triarko

MAUMERE –  Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, meluncurkan produk pertamanya berupa keripik pisang, sebagai hadiah hari lahir (harlah) ke-95 NU. Pembuatan produk ini dilakukan melalui Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) bersama anggota, dan memanfaatkan potensi yang ada di kabupaten Sikka.

“Kita luncurkan produk keripik pisang Bintang Sembilan sebagai hadiah utama Harlah ke-95 NU. Produk ini berada di bawah label NU Food, dan akan dibuat produk lainnya dan akan masuk dalam program Pemda Sikka, Bela Beli Sikka,” jelas Ustad Al-Amin, Ketua PCNU Kabupaten Sikka, Selasa (2/2/2021).

Al-Amin mengatakan, keripik pisang ini dikerjakan ibu-ibu anggota Muslimat NU sebanyak 9 orang, di Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda, memanfaatkan pisang lokal di wilayah tersebut.

Ketua Pengurus Cabang Nadhatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sikka,NTT,Ustad Al-Amin saat ditemui di kantornya di Perumnas Maumere,Minggu (31/1/2021).Foto : Ebed de Rosary

“Kehadiran kami bukan untuk nusantara, tapi dunia. Harapan dari impian kita yang bisa diwujudkan dalam sebuah produk berbahan baku lokal. Produk ini memanfaatkan bahan baku dari petani, terutama yang berada di Kecamatan Magepanda,” terangnya.

Dirinya berharap, LPNU Sikka bisa memproduksi lebih banyak lagi, produk-produk yang bermanfaat untuk kemanusiaan dan pendidikan dengan memanfaatkan produk lokal.

Sementara itu Ketua LPNU Sikka, Heri Joko Prasetyo, mengaku untuk sementara pihaknya baru memproduksi 150 bungkus dalam sehari, yang dijual dengan harga Rp10 ribu per bungkus.

Lihat juga...