PCNU Sikka Berdayakan Umat Produksi Keripik Pisang
Editor: Koko Triarko
Heri menambahkan, pisang sebagai bahan baku pembuatan keripik ini dibeli dari petani, setiap hari minimal 10 hingga 11 tandan dan merupakan pisang segar dari hasil kebun petani.
“Saat ini kami sudah dua kali berproduksi, dan kami rencanakan akan menjual kepada para penumpang kapal di pelabuhan Laurens Say Maumere. Kami juga ke depan akan menjual di outlet-outlet yang ada di Kota Maumere,” tuturnya.
Heri menambahkan, keripik pisang yang diproduksi mempunyai 2 varian rasa, yakni asin dan manis dan di bulan Februari 2021 ini pihaknya juga akan mengembangkan lagi produk keripik singkong dengan 3 varian rasa, yakni balado, asin dan manis.
Ia mengatakan, selama tahun pertama 2021 ini pihaknya memproduksi berbagai makanan dengan bahan baku dari masyarakat lokal, sementara di tahun ke dua pihaknya akan masuk ke bisnis peternakan, perikanan dan pertanian.
“Nanti tahun ke dua kita akan masuk ke bidang peternakan, perikanan dan pertanian, baru setelahnya kita akan produksi air minum kemasan dan ikan sarden. Semua bahan baku berasal dari daerah ini,” terangnya.
Heri memaparkan, soal dana untuk menggerakan usaha ini murni berasal dari iuran anggota ,dan dirinya berharap mudah-mudahan ke depan akan ada banyak pihak yang membantu usaha mereka.