Pedagang Buah Musiman di Bandar Lampung Mulai Marak

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Sejumlah pedagang buah musiman mulai marak di Bandar Lampung, menyusul datangnya musim buah duku dan durian di Bengkulu dan Sumatra Selatan.

Nurhayati, pedagang duku di Jalan Sultan Agung, Way Halim, Bandar Lampung, mengaku mencoba peruntungan dengan berjualan buah saat usaha lain sedang sepi.

Ia memilih titik jalan utama untuk mendapatkan konsumen. Pasokan buah duku diperoleh dari distributor yang dijual dengan harga Rp10.000 hingga Rp15.000. Buah duku asal Komering, Sumatra Utara, belum memasuki musim puncak. Imbasnya, harga di pengecer masih bertahan tinggi. Namun, harga tersebut berpotensi anjlok saat musim panen raya.

Pedagang buah duku di tepi jalan Sultan Agung, Way Halim, Bandar Lampung, Nurhayati, mencoba peruntungan saat hari libur ,Minggu (7/2/2021). -Foto: Henk Widi

Usaha menjual buah duku kerap dilakukan di kawasan jalan menuju objek wisata. Namun sejumlah objek wisata yang masih ditutup, membuatnya memilih berjualan di tepi jalan protokol. Meski bisa berjualan buah duku, ia mengaku operasional dibatasi hingga pukul 22.00 WIB. Adanya aturan pembatasan jam operasional, membuat ia tidak berjualan hingga tengah malam.

“Sejumlah pedagang buah memilih berjualan hingga batas waktu yang ditentukan, agar tidak menimbulkan kerumunan. Namun, usaha menjual buah jadi salah satu sumber penghasilan selama masa pandemi Covid-19,” terang Nurhayati, saat ditemui Cendana News, Minggu (7/2/2021).

Nurhayati mengaku menyiapkan stok buah duku hingga lima kuintal. Sehari ia bisa menjual rata-rata satu kuintal. Menjual buah duku mengandalkan musim, sehingga pasokan hanya tersedia dari wilayah yang sedang panen. Sebelumnya, ia mencoba peruntungan dengan menjual buah mangga. Peralihan musim buah menjadi peluang baginya untuk mendapat penghasilan.

Lihat juga...