Pelaku Usaha Pariwisata Sambut Positif Pengembangan ‘Bakauheni Harbour City’
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Kawasan wisata terintegrasi di ujung selatan Sumatera tersebut ungkap Saiman Alex, terus berkembang. Sebelum pembangunan BHC yang direncanakan pemerintah, infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) membantu pelaku usaha pariwisata. Sebab wisatawan lokal Lampung dan Sumatera Selatan lebih mudah mengakses destinasi wisata bahari di Bakauheni.
Kekayaan spot wisata di Bakauheni khususnya sebut Saiman Alex, didominasi destinasi bahari. Lokasi tersebut membentang pada kawasan seluas ratusan hektare.
Beberapa spot meliputi Pulau Kandang Balak, Pulau Mengkudu, Pulau Sekepol, Pantai Tanjung Tuha, Pantai Pinang Gading, Pantai Lagoon Bawang, Pantai Batu Alif, Pantai Minang Rua, Pantai Belebuk, Bukit Pematang Sunrise dan sejumlah perbukitan lain untuk menikmati Selat Sunda.
“Objek wisata minat khusus pehobi motor trail adventure, memancing dan hiking juga disediakan bagi wisatawan,” bebernya.
Peran pemerintah desa dalam mendukung pengembangan destinasi wisata cukup penting. Saiman Alex bilang, pembangunan akses jalan rigid beton memungkinkan wisatawan mudah sampai lokasi.
Penyediaan fasilitas pendukung berupa homestay, cottage dan penginapan menjadi aksesibilitas untuk memudahkan wisatawan. Ia berharap pengembangan BHC mendorong ekonomi kreatif warga berbasis wisata.
Herlianti, pengunjung objek wisata Pantai Belebuk, Totoharjo, Bakauheni, menyebut, pengembangan destinasi wisata semakin meningkat.