Peluang Usaha Terapi Pijat di Masa Pandemi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JEMBER – Usaha jasa terapi pijat, menjadi peluang tersendiri di masa pandemi Covid-19. Salah satu warga di Jember membuka jasa terapi pijat menggunakan alat yang lebih modern. Tidak sedikit warga yang berdatangan melakukan terapi pijat dengan bermacam-macam keluhan.
“Saya sendiri tidak punya keahlian khusus dalam urusan memijat orang. Seperti sekarang saya sebenarnya tidak menyentuh orang secara langsung, hanya menyuruh orang untuk meletakkan kaki di atas alat khusus,” ujar pemilik terapi pijat, Yasyus Menik, di wilayah Dusun Kemuninglor, Desa Darungan, Kecamatan Arjasa, Jember, Jawa Timur, Selasa (23/2/2021).
Berawal dari hanya sekadar membantu teman kerjanya yang mengeluh karena sakit yang meminta untuk dipijat, beberapa waktu kemudian ternyata menjadi profesi yang dijalani.
“Sebelum saya membuka tempat terapi pijat, saya berprofesi sebagai buruh bangunan. Buruh bangunan tugasnya kan mengangkut barang segala macam jenis. Kemudian ada teman yang merasa sakit di area punggung, saya coba membantu memijat. Ternyata menurut teman saya langsung sembuh, setelah saya pijat,” imbuhnya.
Atas pengalaman tersebut, Yasyus menjadi tekun mempelajari cara memijat.
“Dari belajar sendiri, kemudian saya terapkan ke teman-teman saya yang minta dipijat, alhamdulillah orang-orang cocok,” tuturnya.
Berawal dari pengalaman itu pulalah, dia semakin percaya diri menekuni pijat-memijat.
“Saya menjalani profesi ini sudah cukup lama. Banyak orang yang kemudian datang minta dipijat,” tambahnya.