Pemerintah Harus Cek Terbentuknya Antibodi Penerima Vaksin COVID-19

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito jalani vaksinasi kedua di lingkungan istana kepresidenan pada Rabu (27/1) (Muchlis Jr-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Protein S (Spike) virus COVID-19, sebagai pengantar masuknya virus ke sel manusia. Dan telah menjadi target utama pengembangan vaksin sekaligus analisis mutasi virus. Pola mutasi protein S, yang terjadi sampai dengan 12 Januari 2021 meliputi, A222, S477, D614, Q677, telah dituangkan dalam publikasi ilmiah oleh Grup Peneliti PNF.

Nidom mengungkapkan, Tim PNF telah mengidentifikasi mutasi D614G yang ditemukan pada 103 isolat di Indonesia, yang tersebar di berbagai daerah mulai dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. “Data penyebaran Virus COVID-19 ini beserta mutasi Iainnya, dapat dijadikan sebagai informasi dasar dalam membandingkan pola mutasi, yang selanjutnya dapat digunakan untuk kebijakan tindakan pencegahan dan konstruksi vaksin berbasis isolat lokal,” tambahnya.

Ia menegaskan, vaksin bukan satu-satunya intervensi untuk menekan kejadian COVID-19. Intervensi nonmedis, harus tetap dilakukan dengan meningkatkan kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan. “Intervensi medis maupun nonmedis merupakan bagian penting yang harus dilakukan secara terukur untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...