Penjualan Media Tanam dan Pupuk Masa Pandemi, Meningkat

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Peningkatan tren hobi menanam bunga dan tanaman buah juga mendongkrak penjualan media tanam.

Amroy, pemilik usaha SK Garden menyebut, peningkatan penjualan mencapai 50 persen. Peningkatan sebutnya dibandingkan dengan sebelum masa pandemi. Media tanam yang dijual sebutnya, banyak digunakan pehobi tanaman untuk peremajaan tanaman baru.

Memiliki usaha di Kedamaian, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung, berupa media tanam berbahan organik.

Komposisi media tanam yang digunakan meliputi tanah, cocopeat, sekam padi, arang sekam, kompos dan nutrisi tanaman. Selain media tanam ia menyediakan pupuk kompos, NPK, Urea dan pupuk kimia jenis lainnya.

Media tanam sebut Amroy banyak dibeli sejumlah ibu rumah tangga. Praktis digunakan, kondisi tanah yang subur menjadi faktor peningkatan penjualan.

Media tanam dari sejumlah produsen sebutnya dijual seharga Rp15.000 hingga Rp25.000. Jenis pupuk kompos, organik ukuran satu sak dijual mulai harga Rp180.000 hingga Rp300.000. Selain pupuk, media tanam sejumlah bibit tanaman buah disediakan olehnya.

“Peningkatan volume penjualan media tanam, kompos menjadi kebutuhan pehobi tanaman bunga, tanaman buah dalam pot, bonsai dan pembuatan taman yang saat ini masih menjadi tren bagi warga dengan peningkatan dua kali lipat dibanding sebelum pandemi Covid-19,” terang Amroy saat ditemui Cendana News, Selasa (16/2/2021).

Amroy bilang setiap bulan menyediakan setengah ton media tanam dan pupuk kompos. Namun peningkatan tren menanam bunga, buah membuat stok dari produsen ditambah.

Setiap sak media tanaman ia menyebut bisa mendapat keuntungan Rp5.000 hingga Rp7.000. Distribusi yang lancar dari produsen sebutnya membuat pelanggan kerap membeli darinya.

Lihat juga...