Penjualan Pernak Pernik Imlek di Bandar Lampung, Meningkat

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Dua pekan jelang tahun baru lunar atau Imlek penjualan pernak pernik pergantian tahun baru Tionghoa itu meningkat. Valencia, salah satu pemilik toko menyebut sektor usaha kecil ikut terbantu dekati perayaan Imlek.

Tahun Baru Imlek pada Jumat 12 Februari 2021 mendatang sebutnya mendorong peningkatan pesanan kue tutun, hiasan bunga, perlengkapan sembahyang.

Pasokan kue tutun sebutnya berasal dari pengrajin kuliner menyerupai dodol tersebut. Stok yang akan dijual sebutnya mencapai dua kuintal dominan ukuran seperempat hingga setengah kilogram. Kue khas saat Imlek yang banyak dipesan mendorong pengrajin menambah produksi. Meski permintaan meningkat ia menyebut hanya menyiapkan stok terbatas.

Imlek yang dirayakan sederhana imbas pandemi Covid-19 sebutnya ikut mempengaruhi penjualan. Selain kue tutun pernak pernik Imlek berupa hio,lampion,kue kering,lilin dan perlengkapan doa juga disediakan olehnya. Sejumlah pelanggan dominan dari wilayah Bandar Lampung dan sejumlah kabupaten lain di Lampung. Meski meningkat, ia memastikan omzet lebih turun dibandingkan dua tahun sebelumnya.

“Semenjak pandemi Covid-19 sejumlah tempat ibadah umat Budha mulai membatasi kunjungan seperti Vihara Thay Hin Bio,vihara Banten, Vihara Senopati dan vihara lain di Bandar Lampung berimbas kunjungan ke toko kami menurun untuk pembelian pernak pernik Imlek namun lebih meningkat dibandingkan hari biasa,” terang Valencia saat ditemui Cendana News, Selasa (2/2/2021).

Peningkatan penjualan harian sebutnya terlihat sejak awal bulan Februari. Ia bisa menjual kue tutun mulai harga Rp18.000 hingga Rp20.000 berbagai ukuran. Sebanyak puluhan kilogram kue tutun bisa terjual setiap hari. Beberapa perlengkapan sembahyang berupa lilin,hio dijual mulai harga Rp30.000 perkemasan. Angpao seharga Rp3.000 hingga Rp10.000 menyesuaikan ukuran. Omzet harian mencapai Rp5juta masih diperolehnya jelang Imlek.

Lihat juga...