Pentingnya Literasi dan Mitigasi Iklim di Kalangan Milenial
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Keterlibatan generasi milenial dalam menjaga iklim diharapkan mampu mengubah pola pemikiran sebagian masyarakat Indonesia yang masih menganggap bahwa tidak ada perubahan pada iklim Indonesia maupun global.
Deputi Klimatologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Herizal, Msc menyatakan, perubahan iklim itu nyata dan sangat penting dipahami. Hal ini didukung data dari hasil pengamatan.
“Melibatkan generasi milenial dalam literasi dan mitigasi iklim diharapkan bisa membawa masyarakat untuk berubah. Menyadari bahwa perubahan iklim itu nyata dan dibutuhkan keterlibatan semua pihak dalam mengendalikannya,” kata Herizal dalam acara online “Generasi Muda dalam Literasi dan Mitigasi Iklim oleh BMKG”, diikuti Cendana News, Rabu (24/2/2021).
Ia menegaskan bahwa sosialisasi akan terus dilakukan secara masif agar bisa meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa perubahan iklim adalah nyata.
“Ini juga sesuai dengan pesan presiden kita bahwa dampak perubahan iklim itu nyata dan bisa kita lihat terjadi, misalnya banjir dan kekeringan. Beliau juga berpesan bahwa keterlibatan semua pihak dibutuhkan dalam mengendalikan iklim,” ucapnya.
Iklim itu merupakan kejadian yang berkaitan antara masa lalu, masa sekarang dan masa depan.
“Generasi milenial merupakan representasi dari masa sekarang, yang hadir untuk membawa ke arah perubahan masa depan yang lebih. Dan kehadiran generasi milenial pada acara ini juga untuk menunjukkan, bahwa mereka tidak akan bisa merasakan lagi iklim zaman dahulu jika mereka tidak mendorong perubahan,” ungkapnya.
Sebagai bukti bahwa perubahan iklim itu nyata, Herizal menyampaikan beberapa data yang didapatkan dari Stasiun Kototabang, mulai dari tahun 2004 hingga 2020.