Petani Pisang di Lamsel Keluhkan Harga Jual Rendah
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Namun anjloknya harga membuat petani menjual dengan sistem timbangan. Penjualan dengan sistem timbangan dilakukan untuk meningkatkan hasil.
Namun semenjak pandemi Covid-19 berimbas permintaan pisang menurun, cuaca hujan berdampak banjir ikut menurunkan harga pisang. Kondisi tersebut berimbas kerugian bagi petani penanam pisang.
“Sebagian tanaman pisang ditebang agar bisa diganti dengan tanaman lain yang lebih produktif,” bebernya.
Meminimalisir kerugian imbas hasil panen pisang sulit dipasarkan ke luar daerah, petani memilih menjual dalam kondisi matang.
Suriah, petani di Desa Banjarmasin, Kecamatan Penengahan bilang menjual pisang matang untuk warga. Permintaan berasal dari pemilik warung gorengan, pehobi burung kicau. Meski dijual mulai Rp5.000 per sisir ia menyebut tetap mendapat keuntungan.