Rektor IPB: Pertanian Bisa Maju Bila Transformasi Terus Dilakukan
JAKARTA — Rektor IPB University Prof Dr. Arif Satria menyampaikan optimistis bahwa petani dan pertanian di Indonesia bisa maju dan berdaya saing bilamana upaya akselerasi dan transformasi terus dilakukan.
“Kita harus optimistis bahwa petani kita bisa maju, pertanian kita bisa memiliki daya saing yang kuat,” kata Arif dalam Dialog Strategis IPB bertajuk Membangkitkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dari Perdesaan secara virtual, Jakarta, Senin (1/2/2021).
Ia mengatakan bahwa di masa pandemi COVID-19 yang menyebabkan krisis di segala bidang, sektor yang menyumbang pertumbuhan justru salah satunya berasal dari sektor pertanian, yang tumbuh secara positif sebesar 2,19 persen.
Momentum pertumbuhan itu, katanya, perlu dimanfaatkan dengan baik dan harus benar-benar digerakkan sehingga tidak hanya membantu memulihkan ekonomi, tetapi juga memberi kemajuan pada bidang pertanian itu sendiri.
Namun demikian, meski mengalami pertumbuhan, tantangan yang dihadapi di sektor pertanian saat ini, menurutnya, tidak sedikit, tidak hanya terkait persoalan teknologi, tetapi juga persoalan lain yang melingkupinya, seperti masalah logistik, kebijakan dan yang lebih penting untuk diperhatikan lagi adalah perlunya roadmap atau peta jalan yang lebih jelas untuk dapat mencapai ketahanan pangan yang sesungguhnya.
Untuk itulah, dalam penanganan isu teknologi, IPB saat ini telah memiliki 58 varietas teknologi baru, dan salah satunya, yang baru-baru ini diluncurkan adalah sebuah sistem platform baru yang dapat mendeteksi konversi lahan secara real time atau langsung menggunakan satelit.
“Kemudian ada lagi smart kit yang mampu mendeteksi kelayakan lahan itu untuk tanaman apa. Itu semua dengan menggunakan satelit. Ini sudah kita praktikkan di berbagai tempat,” katanya.