Sampah Sebabkan Banjir Landa Kota Lama Semarang
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Ganjar juga memastikan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan Pemkot Semarang untuk aktif memantau pompa-pompa yang ada. Serta memastikan pompa-pompa tersebut berfungsi sepenuhnya dan tidak ada yang mati.
“Kondisi cuaca seperti ini ini akan berlangsung hingga akhir Februari 2021 nanti, untuk itu saya minta semua tetap waspada dan siaga. Rumah pompa harus selalu siap, jangan sampai rusak atau tidak beroperasi,” tegasnya.
Terpisah, Kepala UPTD Pompa Wilayah Tengah II DPU Kota Semarang, Yoyok Wiratmoko saat dihubungi juga memastikan, seluruh pompa di kawasan Kota Lama sudah bekerja.
“Ada 6 pompa yang difungsikan untuk menyedot air banjir. Mudah-mudahan bisa segera surut,” jelasnya.
Diakuinya, persoalan sampah juga menjadi kendala dalam pengoptimalan rumah pompa di kawasan tersebut. Sampah-sampah yang terbawa arus, menutupi screen pompa, sehingga harus terus dibersihkan agar kinerja pompa bisa optimal.
“Kendalanya memang pada sampah. Petugas kita terus membersihkannya dari kemarin malam (Selasa-red), tujuannya agar air yang masuk ke rumah pompa bisa lancar, bisa langsung disedot dan dibuang ke Kali Semarang,” tandasnya.
Pihaknya pun terus mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak membuang sampah ke sungai atau saluran air, sebab muara sampah tersebut akan berujung di rumah pompa yang ada di Kota Semarang.
“Persoalan sampah ini tidak hanya dihadapi di rumah pompa di kawasan Kota Lama, namun juga rumah pompa lain, sehingga kita berharap masyarakat juga ikut menjaga lingkungan, tidak membuang sampah ke sungai atau saluran air,” pungkasnya.