Sebelum 20 Februari, Polri Diharapkan Keluarkan Izin Pramusim Liga Indonesia

Anggota suporter Pasoepati, mengusung poster Dukung Total Liga Indonesia dari Rumah Saja saat kampanye di kawasan Gladak, Solo Jawa Tengah, Jumat (12/1/2021). Kampanye tersebut bertujuan untuk mendukung rencana pelaksanaan pertandingan Liga Indonesia 2021 tanpa penonton di stadion guna mencegah penyebaran virus COVID-19 – foto Ant

JAKARTA – Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita berharap, Polri dapat menerbitkan izin penyelenggaraan turnamen sepak bola pramusim, sebelum 20 Februari 2021.

Harapan tersebut disampaikan Akhmad Hadian, dalam pertemuan dengan pejabat Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri di Jakarta, Senin (15/2/2021). “Kami meminta kepada Polri, agar izin bisa dikeluarkan secepatnya, jika memungkinkan sebelum 20 Februari 2021, karena rencananya kompetisi itu dimulai 20 Maret 2021. Dengan begitu, klub dan kami sebagai operator, memiliki waktu persiapan cukup,” kata Akhmad Hadian.

Menurut pria asal Jawa Barat itu, klub-klub peserta turnamen pramusim membutuhkan waktu setidaknya satu bulan, untuk mempersiapkan skuat tim-nya. Bersamaan dengan itu, LIB juga mengurus perihal penyelenggaraan, termasuk bermitra dengan pihak-pihak terkait di wilayah, yang menjadi lokasi pelaksanaan.

LIB berencana menggelar turnamen pramusim mulai 20 Maret 2021, dengan durasi kompetisi selama 37 hari. Ada empat kota atau kabupaten di Jawa dan Sumatera, yang akan menjadi tempat pelaksanaan kompetisi. “Targetnya selesai dua minggu sebelum Lebaran tahun ini. Jadi sebagian laga akan berlangsung pada bulan puasa. Namun, untuk tempat penyelenggaraan, kami belum bisa sebutkan. Yang jelas di Jawa dan Sumatera,” kata Akhmad Hadian menjelaskan.

LIB menekankan, pelaksanaan turnamen pramusim ini sangat penting, karena akan mempengaruhi izin untuk kelangsungan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2021. Jika turname berjalan lancar sesuai rencana, maka dipastikan Polri memberikan izin, agar liga dapat bergulir di tengah pandemi COVID-19.

Lihat juga...