Selama Pandemi Minat Petani di Banten Menanam Jahe Merah Meningkat

Aktivitas menanam jahe merah di Kawasan Sisitem Pertanian Terpadu (Sitandu) Provinsi banten di Serang, Senin (1/2/2021) – Foto Ant

SERANG – Dinas Pertanian Provinsi Banten mencatat, minat petani dan masyarakat di daerah tersebut untuk menanam jahe merah, selama masa pandemi COVID-19 meningkat.

“Tiga daerah yang paling banyak menanam jahe adalah, Kabupaten Pandeglang, Lebak dan Kabupaten Serang. Kami mengapresiasi atas inisiatif masyarakat, yang mulai banyak menanam jahe ini, karena memang nilai jualnya cukup bagus,” kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid, Senin (1/2/2021).

Ia mengakui, selama ini belum ada anggaran di APBD untuk pengembangan tanaman jahe. Aktivitasnya lebih kepada pengembangan secara swadaya masyarakat. Namun demikian, jika ada petani yang mengembangkan tanaman jahe merah dalam skala lebih besar, permodalannya bisa memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui perbankan. Selain itu, pihaknya juga bisa membantu dalam upaya pemasarannya. “Jahe, termasuk dalam golongan tanaman biofarmaka. Makanya selama pandemi ini, minat masyarakat untuk mengkonsumsi tanaman ini juga meningkat,” kata Agus.

Potensi lahan untuk pengembangan tanaman jahe di wilayah Kabupaten Serang tercatat sekira 72 hektare. Sedangkan, luas tanaman yang ada saat ini sekira 32 hektare. Di daerah lain, ada di beberapa kecamatan di Kabupaten Pandeglang dan juga Kabupaten Lebak. (Ant)

Lihat juga...