Sistem Pendidikan tak Tertata, Anak Indonesia tak Cerdas
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Sistem pendidikan Indonesia tidak pernah ditata secara serius. Sehingga, apa yang menjadi cita-cita konstitusi, yaitu menciptakan bangsa yang cerdas, belum tercapai hingga saat ini. Dan artinya, anak Indonesia tidak akan mampu bersaing dalam era inovasi seperti sekarang.
Pengamat pendidikan, Indra Charismiadji, menyatakan, zaman ini merupakan zaman era inovasi. Suatu era dimana bukan saatnya mengambil apa yang ada di bumi, tapi era penciptaan.
“Ini era di mana kita harus mendorong anak kita untuk menjadi inovator, untuk menjadi pencipta. Tapi sebelum sampai ke sana, yang harus ditegaskan terlebih dahulu adalah apakah anak kita sudah cerdas? Apakah bangsa ini sudah cerdas? Faktanya belum,” kata Indra saat dihubungi, Kamis (25/2/2021).
Pernyataan yang cukup keras ini, menurut Indra adalah karena melihat kenyataannya, masyarakat Indonesia memang masih tidak berubah dari sejak zaman penjajahan dahulu.
“Dulu VOC itu datang untuk berdagang. Tapi saat melihat Sultan Hasanuddin dengan Aru Palaka bisa diadu, ya mereka melihat peluang. Lalu melihat lagi, Pangeran Diponegoro juga bisa diadu dengan Sultan Hamengkubuwono V. Jadi gampang saja, kalau mau melihat sudah cerdas atau belum. Kalau masih bisa diadu domba ya artinya belum cerdas,” ucapnya.
Indra mengungkapkan alasan bangsa ini tidak cerdas adalah pada pemerintah dan masyarakatnya.
“Pemerintah itu tidak serius. Sudah beberapa kali ganti menteri tapi tidak ada perubahan. Yang sekarang, pengelolaan dana besar, blue print saja tidak selesai-selesai. Juga, orang yang diberikan wewenang untuk mengurusi pendidikan, bukan orang yang kompeten,” ujarnya.