Suara Dentuman di Malang Raya Diduga Petir

Ilutrasi petir (ANTARA/HO/20)

MALANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang, menyatakan suara dentuman keras yang terdengar oleh sebagian warga Malang Raya, Jawa Timur, berasal dari aktivitas petir.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika Stasiun Geofisika Malang, Ma’muri, mengatakan pada musim hujan seperti saat ini, banyak pembentukan awan hujan yang bisa menimbulkan petir.

“Sejauh ini, dugaan sementara (suara dentuman) itu mengarah ke aktivitas petir atau thunderstorm,” kata Ma’muri, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (4/2/2021).

Ma’muri menjelaskan, suara dentuman keras yang terdengar oleh sebagian warga Malang Raya pada Selasa (2/2) malam tersebut, dipastikan bukan berasal dari aktivitas di dalam bumi, namun berasal dari luar.

Menurut Ma’muri, BMKG Malang tidak mencatat adanya aktivitas guncangan atau gempa pada saat terjadi dentuman yang didengar sebagian warga Malang Raya tersebut. Seismograf milik BMKG Malang tidak mencatat ada lonjakan aktivitas apa pun dari dalam tanah.

“Untuk aktivitas dari dalam bumi, akan terekam dalam seismograf. Sensor kami tidak mencatat itu, sehingga dugaan sementara berasal dari aktivitas petir,” kata Ma’muri.

Ma’muri menambahkan, dentuman yang diduga berasal dari aktivitas petir tersebut, masih merupakan dugaan sementara. Pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait, terkait asal sumber suara yang didengar sebagian warga itu.

Menurut Ma’muri, jika masyarakat masih ada yang mendengar dentuman pada siang hari, pihaknya masih akan melakukan kajian terkait suara tersebut. Karena, suara dentuman memiliki banyak penyebab, seperti aktivitas gempa bumi atau petir.

Lihat juga...