Tanam Beragam Pohon, Solusi Warga Pesisir Lamsel Cegah Abrasi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Musim angin utara, selatan dan timur kerap berimbas gelombang pasang penyebab abrasi. Sejak awal Februari abrasi terjadi di pesisir pantai timur Lampung Selatan (Lamsel). Kearifan lokal masyarakat tepi pantai menanam pohon jadi salah satu cara efektif meredam abrasi.

Hendra, warga Desa Sumur,  Kecamatan Ketapang bilang, beragam pohon efektif cegah abrasi. Potensi abrasi pantai timur sebut Hendra, jadi siklus bulanan, tahunan yang selalu terprediksi.

Hendra, warga Pantai Pedada, Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan memperlihatkan pohon kemiri laut, kelapa pencegah abrasi, Rabu (24/2/2021) – Foto: Henk Widi

Kearifan lokal masyarakat pesisir yang dominan berprofesi sebagai nelayan memiliki perhitungan arah angin. Saat angin utara dan selatan potensi destruktif dikenal sebagai penarik pasir pantai atau menggerus. Musim tersebut jadi puncak abrasi oleh ombak dan angin.

Sebaliknya, saat angin timur potensi tambahan pasir yang terhempas ke pantai meningkat. Reklamasi pantai dan pergerakan ombak serta angin, membantu menambah volume pasir pantai.

Warga sebut Hendra memanfaatkan ritme alam tersebut dengan melakukan konservasi swadaya berkelanjutan. Jenis kelapa, waru laut, kemiri laut, ketapang ditanam berbaris.

“Penanaman kelapa gading, kelapa dalam serta jenis pohon ketapang, waru laut, kemiri laut memiliki perakaran yang kuat efektif meredam laju angin, gelombang dari pantai timur. Meski fase gerusan pasir tidak terhindarkan dalam waktu dua pekan terakhir, namun tidak merusak hingga permukiman warga,” terang Hendra saat ditemui Cendana News, Rabu (24/2/2021).

Lihat juga...