Terapkan Digitalisasi SPBU, Pertamina Pastikan Stok BBM Terpantau

Editor: Makmun Hidayat

SEMARANG — Meski bencana banjir menerjang sejumlah wilayah di Jawa Tengah, PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) Jawa Bagian Tengah (JBT), memastikan hal tersebut tidak mengganggu ketersediaan pasokan BBM di masyarakat.

“Meski dalam tiga terakhir ini ada penurunan konsumsi BBM di tingkat konsumen, akibat bencana banjir yang melanda di sejumlah wilayah MOR JBT, namun kita pastikan layanan dan fasilitas operasional dalam pendistribusian BBM, LPG, hingga Avtur untuk masyarakat dapat tetap berjalan,” papar Senior Supervisor Communication, Relations & CSR Pertamina MOR JBT, Arya Yusa Dwicandra, secara daring di Semarang, Selasa (9/2/2021).

Senior Supervisor Communication, Relations & CSR Pertamina MOR JBT, Arya Yusa Dwicandra, saat memaparkan ketersediaan stok BBM secara daring di Semarang, Selasa (9/2/2021). -Foto Arixc Ardana

Dipaparkan, penurunan konsumsi BBM dan LPG tersebut dimungkinkan karena banyak wilayah yang terkena bencana banjir, sehingga penggunaan di masyarakat turun. Termasuk juga pembatalan sejumlah jadwal penerbangan hingga penutupan Bandara Ahmad Yani Semarang pada Sabtu (6/2/2021), karena imbas cuaca buruk dan banjir, sehingga konsumsi avtur juga turun.

“Terlepas dari itu, untuk ketahanan stok BBM, juga masih cukup, untuk BBM hingga 13-15 hari ke depan, sementara LPG 3-5 hari, sedangkan avtur hingga 52 hari ke depan. Tidak hanya itu, saat ini dari 830 SPBU yang ada di wilayah MOR JBT, 98 persen sudah terdigitalisasi,” terangnya.

Digitalisasi tersebut erat kaitannya dalam mempermudah proses pemantauan, terkait kondisi stok hingga penyaluran BBM dari SPBU tersebut.

Lihat juga...