Warga Bunulrejo Optimalkan Produksi Bunga Telang untuk Minuman

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Dengan manfaatnya yang begitu banyak, Amita kemudian berkeinginan untuk menanam sendiri bunga Telang di pekarangan rumahnya. Sayang pada saat itu tanaman Telang sulit didapatkan di Malang sehingga terpaksa ia memesan bijinya dari Bogor untuk ditanam di pekarangan rumah.

“Awalnya hanya untuk pewarna makanan saja. Tapi kemudian di awal pandemi 2020, saya coba bikin minuman untuk meningkatkan imunitas. Saya gabungkan bunga Telang dengan jahe, sereh serta jeruk lemon, dan jadilah yang namanya wedang Telang siap minum,” ucapnya.

Karena wedang Telang yang ia buat tidak menggunakan bahan pengawet menjadikannya minuman tersebut tidak bisa tahan lama. Dari situ kemudian Amita bersama sang suami berinisiatif untuk menjual bunga kering Telang untuk teh.

“Akhirnya terciptalah teh bunga Telang dan saya sudah membuat inovasi baru berupa sirup Telang yang sudah dimasak dengan berbagai macam rempah. Jadi orang tinggal menyeduhnya dengan air,” sebutnya.

Cara membuat teh Telang cukup dengan cara menjemur bunga Telang di bawah sinar matahari langsung. Hanya saja saat menjemur tidak perlu sampai benar-benar kering atau jangan sampai berubah warna menjadi kecoklatan.

“Menjemurnya juga harus diperhatikan jangan sampai gosong atau kering sekali supaya warnanya tetap biru. Jadi memang ada teknik sendiri untuk menjemur. Biasanya saya jemur pagi, kemudian diangkat jam 12 siang selanjutnya diangin-anginkan supaya hasilnya kering tapi warnanya tetap biru,” jelasnya.

Untuk bunga telang sendiri, lanjutnya, sebenarnya hambar tidak ada rasanya, sehingga perlu ditambahkan rempah-rempah lainnya seperti jahe, sereh, maupun jeruk lemon supaya rasanya lebih nikmat dan khasiatnya lebih bagus.

Lihat juga...