Warga Malang Antusias Ikuti Pelatihan ‘Electroforming’
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
MALANG – Electroforming merupakan salah satu subsektor industri kreatif di kota Malang yang mulai banyak diminati masyarakat.
Meskipun tergolong kerajinan yang relatif masih baru di kota Malang, namun masyarakat terlihat sangat antusias mempelajari setiap tahap proses pembuatan kerajinan electroforming dengan mengikuti workshop yang diselenggarakan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) kota Malang selama dua hari berturut-turut 22-23 Februari 2021.
Perajin electroforming, Wahyu Ratnasari, yang juga sebagai narasumber dalam workshop tersebut menjelaskan, electroforming merupakan proses pelapisan logam pada benda non-logam.

“Elektroforming itu suatu benda kita logamkan. Contohnya daun atau ranting tanaman itu bisa dilogamkan. Tapi sebenarnya semua bisa dilogamkan kecuali benda yang lembek dan basah karena bendanya harus kering,” jelasnya saat mendampingi para peserta workshop di salah satu hotel di kota Malang, Selasa (23/2/2021).
Menurut Ratna, sebenarnya proses pembuatannya sangat mudah dan siapa saja bisa membuatnya. Langkah awal adalah mengoleskan lem menggunakan kuas ke seluruh benda yang akan dilogamkan, misalnya daun, untuk kemudian dikeringkan menggunakan hair dryer.
Selanjutnya daun diberi karbon dan ujung-ujungnya diberikan tembaga untuk mengalirkan arus listrik. Kemudian tinggal dicelupkan ke dalam cairan hasil elektrolisasi tembaga selama beberapa jam, tergantung ukurannya.