Antisipasi Longsor, BPBD Rejang Lebong Siagakan Alat Berat

Alat berat jenis loader milik BPBD Rejang Lebong, Bengkulu – foto Ant

REJANG LEBONG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyiagakan alat berat, guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam tanah longsor di sejumlah kecamatan di daerah itu.

Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong, M Budianto mengatakan, potensi bencana alam di wilayah itu masih tinggi, mengingat cuaca ekstrem akibat pengaruh la nina masih akan terjadi hingga April mendatang.

“Kita siagakan satu unit alat berat di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, ini untuk mengantisipasi jika terjadinya tanah longsor sehingga tidak menimbun jalan penghubung Provinsi Bengkulu dengan daerah lainnya di Sumatera,” ungkapnya, Sabtu (13/3/2021).

Alat berat disiagakan di Mapolsek Sindang Kelingi untuk jenis loader. Jika nantinya masih kurang, akan ditambah alat berat jenis eskavator milik Dinas PU Kabupaten Rejang Lebong. Alat berat yang disiagakan, selain untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam tanah longsor di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, juga untuk membantu kecamatan di wilayah Lembak terutama Kecamatan Sindang Kelingi dan Sindang Dataran.

Wilayah-wilayah tersebut, selama ini sering terjadi tanah longsor. Fenomena la nina yang melanda wilayah itu dan berbagai daerah lainnya di Tanah Air, menyebabkan turunnya hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang, yang kesemuanya berpotensi menyebabkan banjir, tanah longsor, pohon tumbang.

“Kita mengimbau masyarakat yang berada di daerah aliran sungai tetap waspada. Karena bisa saja terjadi banjir sewaktu-waktu. Kemudian mereka yang berdiam di daerah perbukitan juga harus mewaspadai potensi terjadinya tanah longsor atau angin puting beliung,” terangnya.

Lihat juga...