Berantas Narkoba di Kalsel Perlu Sinergi Berbagai Pihak
Namun upaya dan kerja keras Polri dan BNN Kalsel tersebut, tampaknya tidak juga mampu mengurangi dan membuat efek jera bagi pemasok barang haram tersebut.
Kondisi ini, tentu sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan bagi seluruh pihak, karena narkoba tidak hanya mengancam kelangsungan generasi muda, tetapi juga mengancam seluruh sendi kehidupan, ekonomi dan sosial.
Gerakan Bersama
Masih masifnya peredaran narkoba di Kalimantan Selatan, walaupun polisi sudah bekerja keras untuk melakukan pemberantasan, sebagai bukti bahwa narkoba tidak bisa diatasi oleh satu lembaga saja.
Perlu keterlibatan seluruh unsur masyarakat, untuk bersatu dan menjadikan pemberantasan narkoba sebagai gerakan bersama untuk diperangi dan diantisipasi.
Tingginya pasokan barang terlarang ke Kalsel, menjadi bukti bahwa daerah kaya tambang batu bara ini, merupakan pasar yang potensial untuk transaksi barang haram tersebut.
Kendati penangkapan demi penangkapan terus dilakukan, tidak membuat para bandar dan pemasok kapok serta menghentikan usahanya.
Sehingga satu-satunya cara untuk bisa menghentikan pasokan tersebut adalah dengan menutup pasarnya. Ibarat jual beli, selama tidak ada pembelinya, maka secara otomatis pasokan akan terhenti dengan sendirinya.
Libatkan Keluarga dan Elemen Masyarakat
Pada awal Januari 2021, Kalimantan Selatan mendapatkan musibah banjir yang cukup besar. 10 dari 13 kabupaten dan kota di provinsi ini terendam banjir cukup parah dan dalam waktu hampir satu bulan.
Banjir tersebut, telah memporakporandakan infrastruktur, rumah, pertanian dan lainnya. Ekonomi, pemerintah dan kegiatan sosial lainnya, lumpuh total.