Budi Daya Anggur di Lahan Terbatas, Raup Untung Puluhan Juta

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Saat ini Andrew mengaku, memiliki 20 jenis varian anggur yang didatangkan dari berbagai tempat untuk dibudi dayakan di lahan terbatas dekat rumahnya.

Ia mengaku sebulan bisa meraup laba Rp10 jutaan dari penjualan bibir anggur. Pelanggannya berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang pesan secara online. Biasanya beli dalam jumlah besar minimal 20 pohon anggur.

Namun demikian jelasnya, banyak pembeli dari Jabodetabek untuk tanaman di taman pekarangan rumah. Untuk Jabodetabek, biasanya beli bibit yang sudah berbuah.

“Baru-baru ini ada pengusaha properti di Jakarta beli 30 bibit anggur aneka jenis dan semua sudah berbuah. Harganya mulai dari Rp1,8 juta hingga tertinggi Rp4,5 juta,” jelasnya.

Diakuinya, bisnis pembibitan jenis buah anggur masih menjanjikan terutama anggur impor jenis baru. Selain harganya stabil, varian anggur juga terus berinovasi dengan buah yang eksotis. Seperti hijau, merah, ukurannya pun ada yang besar, lonjong, dan lancip.

“Penghasilan sebenarnya tidak menentu. Namanya juga jualan, tapi bisnis bibit anggur sampai sekarang masih terus menjanjikan. Apalagi saat tanaman sudah berbuah datang pengusaha dan memborong,” tandas Andrew.

Roni, pelanggan asal Jatimekar, mengaku, tertarik dengan tanaman anggur. Ia mengaku, ke tempat usaha budi daya ‘Toekang Anggoer’ untuk membeli beberapa bibit anggur jenis Jupiter dan Indiana.

“Di sini banyak pilihan jenis buah anggur, tapi saya beli bibit yang belum berbuah saja. Biar merasakan dari nol perawatannya,” jelas dia.

Lihat juga...