Budidaya Bawang Daun dan Tanaman Bumbu, Penuhi Kebutuhan Keluarga
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Kreativitas saat pandemi dilakukan oleh sebagian ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Wartinah, salah satu ibu rumah tangga di Desa Tamansari, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan memilih pekarangan untuk budidaya tanaman pangan.
Memanfaatkan media tanam polybag, lahan pekarangan ia tanami sayuran dan tanaman bumbu. Tanaman bawang daun atau loncang dibudidayakan Wartinah dengan memakai polybag.
Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Taman Sari itu bilang selain bawang daun, budidaya juga dilakukan pada cabai caplak, kemangi, kangkung, bayam. Namun sebagian tanaman telah dipanen karena merupakan tanaman sekali panen dengan sistem cabut.
Budidaya bawang daun sebutnya cukup prospektif, sebab ia bisa menggunakan untuk kebutuhan keluarga. Bawang daun yang kerap digunakan untuk pelengkap kuliner soto itu dijual seharga Rp20.000 per kilogram. Manfaatkan puluhan polybag ia mengembangkan bawang daun dengan perbanyakan biji dan rumpun anakan. Biji diperoleh dari toko pertanian lalu disemai dan dipencarkan.
“Media tanam berupa pupuk kompos kotoran hewan dengan komposisi nutrisi yang telah ditakar untuk kebutuhan tanaman sayuran, kami mendapat pelatihan dari Dinas Pertanian untuk budidaya lahan terbatas sebagian besar untuk kebutuhan harian dan dijual kepada tukang sayur keliling,” terang Wartinah saat ditemui Cendana News, Senin (15/3/2021).
