Di Sekolah Sungai Purwokerto Bisa Belajar Pelestarian Air

PURWOKERTO — Bupati Banyumas Achmad Husein mengharapkan kehadiran Sekolah Sungai di kompleks Taman Edukasi Sumber Daya Air (TESDA) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang air dan sungai.

“Dengan adanya Sekolah Sungai ini, masyarakat bisa belajar tentang upaya melestarikan sungai dan air,” katanya saat meresmikan Sekolah Sungai di kompleks TESDA Purwokerto, Sabtu (13/3/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai agar airnya tetap bersih dan tidak menimbulkan banjir serta sebagai upaya pelestarian lingkungan.

Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam mengembangkan TESDA Purwokerto dimulai dari penyelenggaraan Sekolah Sungai.

Ia mengharapkan tempat tersebut ke depan akan benar-benar menjadi seperti namanya, yakni Taman Edukasi Sumber Daya Air (TESDA).

“Yang penting bahwa suatu sungai, yaitu Sungai Kranji ini nanti juga akan kami programkan rumah-rumah di sekitar sini menghadap ke sungai, sehingga sepanjang bantaran ini ada ‘jogging track’ (lintasan untuk joging, red.) sampai 3 kilometer, sehingga masyarakat bisa melakukan jalan pagi sambil belajar tentang air,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas Irawadi mengatakan Sekolah Sungai tersebut sesuai dengan harapan Pemkab Banyumas yang menginginkan adanya sekolah nonformal yang mendidik anak-anak hingga orang tua tentang masalah sungai.

“Kalau untuk anak-anak, contohnya mengenalkan sungai yang bersih seperti apa, jangan membuang sampah, ada ikan di sini. Kalau untuk orang tua ya penelusuran sungai, karena sungai kalau enggak ditelusuri siapa tahu ada pembendungan alami yang bisa menyebabkan banjir bandang,” katanya menjelaskan.

Lihat juga...