Diet Boleh Saja asal Sesuai Kebutuhan Tubuh
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Semua orang, umumnya wanita pasti selalu ingin menjaga bentuk tubuhnya supaya tetap langsing. Tapi sayangnya, terkadang, pilihan cara untuk langsing tidak tepat. Seharusnya, pilihan penurunan berat badan disesuaikan dengan kondisi tubuh.
Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK, menyatakan berdasarkan riskesdas 2018, 1 dari 3 orang Indonesia itu memiliki BMI yang sama atau lebih dari 25. Artinya, kalau dalam kategori orang Asia, sudah masuk golongan obesitas.
“Ini yang membuat orang, mayoritas wanita melakukan diet. Tapi, karena tidak tahu ilmunya, akhirnya lebih sering tidak sesuai dengan tubuh. Dan tak jarang akhirnya menimbulkan kekurangan nutrisi. Atau hanya turun pada jangka pendek, lalu berat badan kembali meningkat,” kata dr. Lita, demikian ia akrab dipanggil saat dihubungi, Jumat (12/3/2021).
Ia menjelaskan, sebelum melakukan program penurunan berat badan, masyarakat harus mengenal dulu konsep energy balance.
“Apa yang masuk harus seimbang dengan yang keluar. Maka tubuh kita akan stabil. Jadi, kalau mau menurunkan berat badan, harus tahu dulu, apa yang masuk lalu keluarnya seperti apa,” tutur wanita cantik lulusan Universitas Indonesia ini.
Dengan mengenal konsep energy balance, maka masyarakat akan mengetahui kegemukan atau kelebihan berat badan itu terjadi jika ada surplus energi.
“Yang harus kita bahas adalah energi expenditure-nya. Kalau yang masuk sudah pasti makanan,” ucapnya.
Energy expenditure ini, menurut dr. Lita ada tiga, yaitu resting metabolic rate, physical activity yang mengambil porsi 75-80 persen dari pengeluaran energi dan thermic effect of food yang mengambil porsi 10 persen.