Dua Hari Setelah Divaksin, PM Pakistan Dinyatakan Positif COVID-19

Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, meninjau Pasukan Kehormatan saat upacara penyambutan di bandara di Katunayake, Sri Lanka, Selasa (23/2/2021) - foto Dok Ant

ISLAMABAD – Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, dinyatakan positif terinfeksi COVID-19. Hal tersebut diungkapkan Menteri Kesehatan Pakistan, Faisal Sultan, Sabtu (20/3/2021), tepat dua hari setelah sang perdana menteri disuntik vaksin.

Khan disebut Faisal Sultan, mengisolasi diri di rumah. Hal tersebut diungkapkan sang Menteri Kesehatan di akun media sosialnya. Namun pernyataan tersebut tanpa diikuti, keterangan lebih lanjut mengenai keberadaan orang lain yang telah melakukan kontak dengan Khan, apakah menjalani isolasi atau tidak.

Khan (68), telah mengadakan pertemuan rutin dan cukup sering belakangan ini. Termasuk menghadiri konferensi keamanan, yang dihadiri banyak orang di Ibu Kota Islamabad.

Dia sempat berpidato di konferensi tersebut, dan melakukannya tanpa memakai masker. Dan kembali tidak memaki masker, saat menghadiri pertemuan lain pada Jumat (19/3/2021), untuk meresmikan proyek perumahan bagi warga miskin. Khan menjalani vaksinasi pada Kamis (18/3/2021).

Negara Asia Selatan berpenduduk 220 juta itu mencatat peningkatan tajam infeksi virus corona. Menurut angka yang dikeluarkan oleh pemerintah, dalam 24 jam terakhir tercatat, ada 3.876 orang yang positif terpapar COVID-19.

Catatan itu merupakan  jumlah tertinggi harian infeksi sejak awal Juli tahun lalu. Sehingga menjadikan jumlah total infeksi di negara itu melewati 620.000 kasus. Ada juga tambahan 42 orang yang meninggal, sehingga total menjadi 13.799 kematian akibat COVID-19.

Pakistan meluncurkan vaksinasi untuk masyarakat umum pada 10 Maret 2021, dimulai dengan menyasar para lansia. Hal itu dilakukan, setelah menghadapi tanggapan buruk dari kalangan petugas kesehatan garis depan, yang menyatakan keprihatinan tentang vaksin China. Vaksin China Sinopharm dan CanSinoBio, juga Oxford-AstraZeneca, dan Sputnik V Rusia, telah disetujui untuk penggunaan darurat di Pakistan. (Ant)

Lihat juga...