Hari Obesitas, Kenali Pemicu dan Cara Penanganannya
Penanganan
Soal penanganan, Prof. Suastika menjelaskan bahwa seperti penyakit kronis lainnya, tidak ada solusi yang mudah untuk menangani obesitas.
Hal ini dikarenakan obesitas adalah penyakit multifaktor yang membutuhkan pendekatan dari berbagai segi, termasuk pengaturan nutrisi, aktivitas fisik, intervensi psikologis, dan juga obat-obatan atau tindakan operatif apabila dibutuhkan.
“Kita harus bergerak maju dari pendekatan awal yang sederhana seperti ‘kurangi asupan dan lebih banyak bergerak’. Kita harus mengatasi penyebab utama obesitas,” kata Rektor Universitas Udayana Bali periode 2013-2017 itu.
Membahas lebih lanjut mengenai solusi komprehensif untuk menangani obesitas, Prof. Suastika mengingatkan bahwa diperlukan program-program dengan intervensi komunitas yang berskala besar dan melibatkan pemerintah, praktisi kesehatan, media, dan masyarakat.
“Fokus kita seharusnya adalah untuk menetapkan obesitas sebagai penyakit kronis yang serius dalam agenda kesehatan nasional dan meningkatkan edukasi gaya hidup sehat, termasuk di sekolah-sekolah,” jelas dia.
Prof. Nurpudji menambahkan, mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat adalah kunci utama dari perawatan penderita obesitas.
“Modifikasi gaya hidup adalah dasar dari perawatan dan pencegahan penyakit kronis seperti obesitas. Seseorang dengan kondisi obesitas (IMT >25) harus segera mencari bantuan profesional untuk intervensi sesuai dengan kondisinya,” kata Prof. Nurpudji.
“Obesitas dapat dicegah dengan pola makan sehat yang seimbang, berolahraga minimal 150 menit per minggu, dan memonitor IMT secara rutin,” ujarnya menambahkan.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI juga telah mengembangkan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di masyarakat untuk memberikan edukasi tentang kebiasaan hidup sehat yaitu “CERDIK”.