Inilah Inovasi Bonang ala Perajin Gamelan Kota Malang
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
MALANG – Berada dalam kondisi pandemi, pada akhirnya memaksa seseorang mau tidak mau dituntut untuk mampu berinovasi agar tetap bisa bertahan. Seperti halnya yang dilakukan perajin gamelan kota Malang, Arik Sugianto, melalui karya inovasi Bonang yang disusunnya dalam bentuk abstrak.
Disampaikan Arik, di masa pandemi seperti saat ini sudah selayaknya seorang perajin harus selalu berinovasi agar bisa tetap eksis dan bertahan. Terlebih perajin gamelan yang saat ini pangsa pasarnya mulai surut.
Arik menjelaskan, Bonang sendiri sebenarnya merupakan salah satu instrumen yang digunakan dalam ensambel gamelan Jawa. Bentuknya menyerupai gong tapi dalam ukuran kecil.
“Jika biasanya Bonang diletakkan di atas string atau tali dalam bingkai kayu, kemudian saya coba inovasikan dengan menyusunnya ke atas dalam bentuk abstrak seolah-olah melayang,” jelasnya kepada Cendana News, saat ditemui di rumahnya yang berlokasi di daerah Lesanpuro gang 12, Kedungkandang, kota Malang, Selasa (16/3/2021).
Menurut Arik, inovasinya tersebut ditujukan untuk sedikit mengubah cara berpikir masyarakat tentang gamelan. Dimana kebanyakan dari mereka berpikir bahwa gamelan hanya begitu-bagitu saja, padahal sebenarnya model gamelan bisa disesuaikan dengan perkembangan zaman.
“Contohnya Bonang yang saya susun dalam bentuk abstrak fine art ini bisa diaplikasikan untuk apa pun. Misalnya untuk didisplai di lobi hotel, di ruang terbuka maupun pusat kota atau keramaian,” tuturnya.
Ukurannya juga bisa bervariasi mulai dari yang kecil, tanggung sampai besar. Karenanya tidak menutup kemungkinan nanti dalam proses pembuatannya bisa berkolaborasi dengan berbagai unsur bidang, misalnya orang konstruksi maupun arsitek.