Jumlah Kendaraan di Jakarta Lebih Banyak dari Warga

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebutkan jumlah kendaraan bermotor di Ibu Kota, baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi, melampaui jumlah warga di Jakarta. Jumlah penduduk Jakarta berdasarkan Sensus Penduduk DKI Jakarta tahun 2020 mencapai 10,56 juta jiwa. Hal itu membawa dampak buruk bagi lingkungan, karena gas buang yang berimbas pada polusi udara.

“Jumlah kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum seringkali lebih banyak dari jumlah warga yang berada di kotanya. Sekarang kita menyaksikan lalu lalang kendaraan dari dalam dan luar kota dan di dalam kota Jakarta, luar biasa banyaknya,” kata Anies Baswedan, dalam diskusi virtual bersama wartawan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/3/2021).

Salah satu implikasinya adalah ada emisi. “Karena emisi itu, muncullah masalah polusi udara,” katanya.

Untuk meminimalkan kerusakan lingkungan karena penggunaan kendaraan bermotor berbahan bakar minyak itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mulai merancang penggunaan kendaraan bebas emisi atau kendaraan listrik.

Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI sedang melakukan kampanye penggunaan kendaraan ini, salah satunya dengan mengoperasikan sejumlah armada bus listrik di TransJakarta.

“Alhamdulillah, transportasi listrik menjadi salah satu solusi yang layak untuk dibahas, dipertimbangkan, dan kita semua sedang menuju kepada model transportasi bebas emisi, salah satunya berbasis listrik,” ujarnya.

P​​​​​ada 2021 ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan untuk mulai mengoperasikan 100 unit bus listrik di TransJakarta. Harapannya, masyarakat bisa beralih ke angkutan ramah lingkungan ini.

Lihat juga...