Keterbatasan Tak Kurangi Semangat Relawan Literasi Lampung Tumbuhkan Minat Baca

Editor: Mahadeva

LAMPUNG – Keterbatasan, tidak menghalangi penggiat literasi di Lampung untuk terus menumbuhkan minat baca masyarakat. Seperti yang dilakukan Abdul Anis, pembuka Taman Baca Jendela Ilmu di Kabupaten Tulang Bawang.

Salah satu kendala yang dihadapi oleh relawan seperti Abdul Anis adalah, terbatasnya koleksi buku. Saat ini di Taman Baca Jendela Ilmu, ada sekira 400 koleksi buku yang bisa dibaca oleh masyarakat di rumah pribadi Abdul Anisyang ada di Kecamatan Banjar Margo. Sejak 2017, Abdul Anis bersama sang istri, menyediakan rak buku untuk memajang buku. Dan seiring perjalanan waktu, kini upaya menumbuhkan minat baca tersebut terkendala keterbatasan jumlah buku yang dimiliki.

Buku yang dimiliki berasal dari donasi, dan sebagian sudah terbitan lama. Bahkan beberapa buku bacaan sudah tidak sesuai lagi dengan minat baca anak. Sementara dukungan dari pemerintah disebutnya masih terbatas. “Saat ini, di kampung kami, Penawar Jaya, minat baca anak cukup tinggi dengan minat buku bervariasi. Namun keterbatasan kemampuan, membuat saya hanya mampu membeli buku bekas, sisanya berasal dari donasi,” terang Abdul Anis, kepada Cendana News, Sabtu (13/3/2021).

Di masa pandemi, ada pergeseran pola belajar di taman baca Jendela Ilmu. Kegiatan rutin yang digelar adalah belajar baca, tulis dan berhitung. Ada pula kegiatan seni dan budaya, yang diberikan berupa seni tari dengan mengandalkan youtube. Memanfaatkan potensi yang ada anak anak juga belajar fotografi. Kegiatan edukatif dan rekreatif dilakukan dengan mengajak anak anak bermain di kebun dan sawah.

Eni Amaliah, Ketua Forum Literasi Lampung, saat membuka diskusi kegiatan literasi di Provinsi Lampung, Sabtu (13/3/20210 – Foto Henk Widi
Lihat juga...