Kinerja Pasar Modal di Sultra Membaik

KENDARI – Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tenggara (Sultra), menyebutkan pada awal 2021 kinerja pasar modal di daerah itu cukup baik, mengikuti nilai pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan yang bertengger di atas angka 6.000.

“Sejalan pula dengan peningkatan nilai IHSG, industri pasar modal di Sulawesi Tenggara bertumbuh sangat positif, ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah investor dan nilai transaksi jual beli saham,” kata Kepala Kantor Perwakilan BEI, Ricky, di Kendari, Kamis (11/3/2021).

Ia mengatakan, dari sisi jumlah investor terjadi peningkatan yang cukup menggembirakan. Pada awal 2021 ini saja, lanjut dia, terdapat 1.273 investor saham baru yang berasal dari provinsi tersebut, sehingga total investor saham di Sultra mencapai 7.378 Investor.

Hal ini, kata Ricky, menunjukkan minat masyarakat Sulawesi Tenggara yang makin tinggi untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Disebutkan, dari total 7.378 investor, terdapat 4.405 investor yang berada di bawah usia 30 tahun, ini menandakan kesadaran kaum muda dalam berinvestasi saham di Sulawesi Tenggara cukup besar, yakni sekitar 57 persen dari total investor yang ada.

“Guna meningkatkan literasi keuangan sejak dini, KP (Kantor Perwakilan) BEI Sulawesi Tenggara akan menambah beberapa galeri investasi, terutama di tingkat sekolah menengah atas dan kejuruan yang ada di Sulawesi Tenggara, hal ini diharapkan dapat memberikan pemahaman sejak muda, terkait investasi, baik dalam merencanakan keuangan dan investasi,” kata Ricky.

Saat ini, kata dia, sangat mudah bagi masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal, baik itu dalam bentuk saham atau pun reksadana.

Lihat juga...