Lezatnya Pindang Bandeng Pedas Manis Khas Betawi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Karena memang ikan bandeng ini merupakan salah satu ikan yang gampang hidup di perairan di Jakarta. Sehingga sangat mudah untuk membelinya, tersedia di pasar tradisional dan warung-warung sayur.

“Dari ceritanya, kuliner pindang bandeng ini masih dipengaruhi budaya Tionghoa. Saat imlek, mantu yang merupakan orang Betawi harus kirim ikan bandeng ke mertua. Tapi sekarang ini, tradisi itu sudah mulai pudar, ikan bandeng atau pindang bandeng jadi menu harian santapan keluarga,” ungkap ibu dua anak ini.

Menurutnya, pindang bandeng ini dimasak dengan cara yang simpel. Potong ikan bandeng menjadi dua bagian, lalu cuci dan tiriskan. Kemudian lumuri ikan bandeng dengan garam dan air perasan jeruk nipis. Langkah ini juga bisa digunakan sebagai penambah rasa.

Paduan bumbu rempahnya juga sangat beragam. Di antaranya, bawang merah, bawang putih, kunyit, lengkuas, jahe, sereh, daun salam, daun jeruk, cabai merah, tomat, dan asam Jawa.

“Bumbu rempahnya dibakar dulu agar aromanya terasa, lalu geprek tapi untuk bawang merah, bawang putih dan cabai bisa diiris,” ujarnya.

Lalu tumis semua bumbu hingga harum, dan masukkan air putih secukupnya, kecap manis dan air asam Jawa.

Masak hingga mendidih, lalu masukkan ikan bandeng, kasih garam dan gula merah. Lalu masukkan potongan tomat dan cabai.

Jika sudah terasa sedap asam pedas dan manisnya, maka matikan kompor dan angkat pindang bandeng dalam wajan, lalu tuangkan dalam piring atau masak.

“Rasanya sedap berbaur pedas asam manis. Ini ciri khas pindang bandeng Betawi. Saya kerap memasaknya untuk dinikmati keluarga,” ujar wanita kelahiran Jakarta 45 tahun ini.

Lihat juga...