Literasi Desa Dorong Ekonomi Desa
JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), menyampaikan literasi desa memegang peranan penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
“Berdasarkan konsep paradigma baru Neo-Endogenous Rural Development, literasi memegang peranan sangat penting, dari konsep ini kita harapkan melalui literasi desa bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang telah kita formulasikan,” ujar Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kemendes PDTT, Suprapedi, dalam Rakornas Bidang Perpustakaan 2021 yang dipantau di Jakarta, Senin (22/3/2021).
Ia memaparkan, untuk dapat memenuhi paradigma baru diperlukan beberapa syarat, yakni kuat, lincah, inovatif, pemimpin terpercaya, dan juga kelembagaan yang efisien di desa.
Ia juga menyampaikan dalam politik pembangunan desa, desa mempunyai kewenangan lokal berskala desa, dan kewenangan hak asal-usul. Hal itu tercantum dalam UU Desa No. 6 Tahun 2014. “Jadi, desa diberikan suatu kewenangan untuk mengelola sumber daya yang ada di desanya,” katanya.
Di samping itu, lanjut dia, dalam politik pembangunan desa itu juga terdapat perspektif utuh pembangunan yang berbasis jaring komunitas Wiradesa (Kami Desa). “Artinya, SDM komunitas yang ada di desa menjadi salah satu perspektif yang harus dibangun di desa,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, terdapat lumbung ekonomi desa (Bumi Desa) dan lingkar budaya desa (Karya Desa). “Ini semua membutuhkan interaksi desa yang memadai dari masyarakat desa yang ada,” katanya.
Ia mengharapkan, politik pembangunan desa mempercepat pembangunan ekonomi, yang nanti bertumpu pada penguatan pengetahuan warga dan komunitas desa. (Ant)