Meksiko dan AS Bahas Akar Penyebab Migrasi

Di Amerika Serikat, para pejabat berjuang untuk menampung dan memproses makin banyak anak tanpa pendamping, dan banyak dari mereka telah terjebak selama berhari-hari di stasiun perbatasan yang seperti penjara saat harus menunggu penempatan di tempat penampungan yang dikelola pemerintah yang kewalahan.
Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, sebelumnya pada Selasa menegaskan kembali posisinya, bahwa Washington harus membantu memacu pembangunan di Amerika Tengah.
“Orang tidak pergi ke Amerika Serikat untuk bersenang-senang, mereka pergi karena kebutuhan,” kata Lopez Obrador. “Perlu ada dukungan untuk pengembangan Amerika Tengah dan bagian selatan Meksiko. Khususnya, Amerika Tengah.”
Selama bertahun-tahun, sebagian besar orang yang berusaha menyeberang secara ilegal ke Amerika Serikat berasal dari Guatemala, Honduras, El Salvador, dan daerah-daerah miskin di Meksiko selatan.
Gedung Putih pada Senin (22/3), mengatakan Amerika Serikat akan bekerja sama dengan Meksiko dan pemerintah Amerika Tengah, untuk mengurangi penyebab migrasi, dan untuk menekankan kepada populasi mereka, bahwa sekarang bukan waktunya untuk pergi ke utara.
Jacobson bergabung dengan Juan Gonzalez, direktur senior Dewan Keamanan Nasional untuk Belahan Barat, dan Ricardo Zuniga, yang ditunjuk minggu ini sebagai utusan khusus yang berfokus pada Amerika Tengah.
Zuniga menjadi utusan khusus AS pertama untuk wilayah tersebut sejak konflik era Perang Dingin pada 1980-an.
Biden, seorang politikus Partai Demokrat, telah berjanji untuk mengadopsi kebijakan yang lebih kemanusiaan terhadap migran dibandingkan kebijakan pendahulunya dari Partai Republik Donald Trump. Biden juga berjanji untuk membuka jalan menuju kewarganegaraan bagi banyak orang yang tinggal di Amerika Serikat.