Memahami Fase Anak Suka Pilih-pilih Makanan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Kenapa anak suka memilih-milih makanan dan akhirnya hanya suka satu jenis makanan? Kondisi ini pasti bukan hal baru bagi para orang tua. Karena kecenderungan picky eater atau anak yang suka pilih-pilih makanan sangat besar pada anak kecil. Padahal, dengan hanya menyukai jenis makanan tertentu, ada potensi anak tidak tercukupi gizi dan nutrisi untuk dapat bertumbuh kembang dengan baik.
Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Anak RS Pondok Indah, dr. Frieda Handayani, SpA(K) menyatakan picky eater biasa terjadi pada anak-anak.
“Anak memilih makanan, menolak makanan yang tidak dikenalnya atau yang tidak biasa ia konsumsi hingga meninggalkan makanan yang tidak disukainya di piring, merupakan petunjuk bahwa anak tersebut adalah picky eater. Ini umum terjadi tapi harus dilakukan tata laksana agar tidak berkelanjutan dan menyebabkan ketidakcukupan nutrisi pada anak,” kata dr. Frieda saat dihubungi terkait anak susah makan, Jumat (5/3/2021).
Untuk mengatasinya, lanjut dr. Frieda, langkah yang paling utama adalah kesabaran dari orang tua.
“Picky eater ini biasanya ditularkan dari orang tua. Atau waktu orang tuanya kecil, biasanya juga picky eater. Jadi, sebaiknya tidak usah marah saat anak menjadi picky eater tapi kreatif dalam memperkenalkan makanan baru pada anak,” ucapnya.
Anak picky eater biasanya membutuhkan suatu sistem yang sistematis dalam membiasakan diri pada makanan baru.
“Jangan memaksa anak untuk langsung suka pada suatu makanan yang baru. Orang tua dulu yang makan. Dan saat makan, usahakan piring makan berada dalam jangkauan anak. Sehingga, jika anak tertarik, dia akan meminta sedikit,” tutur dr. Frieda.