Menhub Nilai TBBM Labuan Bajo Dukung Ketahanan Energi
KUPANG – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menilai keberadaan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Labuan Bajo akan mendukung ketahanan energi untuk masyarakat di daerah itu, serta akan mendukung konektivitas transportasi udara di daerah itu.
“Tentunya keberadaan TBBM Labuan Bajo ini pasti akan mendukung ketahanan energi masyarakat, apalagi untuk mendukung konektivitas udara di daerah ini,” katanya dalam sambutannya di Labuan Bajo, Jumat (26/3/2021).
Menurut dia, dengan adanya Bandara Komodo yang sedang dipersiapkan untuk menjadi bandara Internasional, Pertamina harus memastikan avturnya, sehingga tidak terjadi kekurangan.
Ia mengatakan, dengan jarak dari bandara ke lokasi TBBM tidak sampai 10 kilometer, menunjukkan ketahanan energi, baik itu bahan bakar untuk masyarakat dan untuk konektivitas udara, harus bisa dapat dilaksanakan.
Sementara, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah yang telah menetapkan Labuan Bajo menjadi Destinasi Wisata Super Prioritas, dan mengajak masyarakat NTT untuk mendukung program tersebut.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden, Labuan Bajo sudah ditetapkan sebagai pariwisata super premium, sebab itu seluruh masyarakat NTT tidak hanya berterima kasih kepada presiden, tetapi mari kita sama-sama mendukung program pemerintah ini supaya benar-benar program ini bisa berjalan dengan baik,” ujar dia.
Masyarakat NTT, ujar dia, dengan adanya program dari pemerintah pusat, maka cara berpikirnya harus mulai dirubah, yakni dengan cara menjaga dan merawat apa yang saat ini sudah ada.
Sebagaimana diketahui, saat ini telah terdapat empat TBBM yang ada di Pulau Flores yaitu TBBM Reo, TBBM Ende, TBBM Maumere, dan TBBM Larantuka guna mendukung kebutuhan suplai di Pulau Flores, termasuk wilayah Labuan Bajo.