Menristek Sebut RT Lamp Saliva Permudah Tes Covid-19

Kit RT LAMP Saliva sebagai alat diagnostik Covid-19. -Ant

JAKARTA – Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang PS Brodjonegoro, memberikan dukungan atas inovasi perangkat (kit) RT LAMP Saliva yang menggunakan sampel air liur untuk mempermudah deteksi infeksi Covid-19 di Tanah Air.

“RT LAMP Saliva ini bisa menjawab tantangan akan keterbatasan laboratorium kita, yang mungkin tidak semua daerah bisa mempunyai fasilitas ini (RT PCR). RT LAMP Saliva ini harapannya bisa membuat masyarakat mau untuk diperiksa, nyaman, praktis, cepat dan ekonomis, selain tentunya tingkat akurasi tinggi,” kata Menristek/ Kepala Badan Riset dan Nasional (BRIN), Bambang, dalam seminar virtual (webinar) Ristek/BRIN Kalbe Science Awards 2021 “Saliva RT LAMP Covid-19: Deteksi Nyaman dengan Air Liur”, Jakarta, Kamis (25/3/2021).

Perangkat tes itu memiliki sensitivitas 94 persen dan spesifitas 98 persen, sehingga akurat dalam menentukan seseorang positif atau negatif Covid-19. RT LAMP menawarkan keunggulan nyaman, praktis, akurasi tinggi, cepat dan ekonomis dengan hasil pemeriksaan yang bisa diperoleh dalam kurun waktu 1,5 jam.

Alat diagnostik Covid-19 itu dapat mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus SARS CoV-2 penyebab Covid-19.

RT LAMP Saliva merupakan hasil pengembangan dalam negeri unit riset dan pengembangan PT Kalbe Farma, yaitu Stem CelI and Cancer Institute (SCI) dan telah melalui uji performa analitik dan klinis di dalam negeri. RT LAMP Saliva telah diluncurkan oleh Kalbe pada 19 Maret 2020.

Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek)/BRIN siap mendukung segala inovasi yang berasal dari berbagai pihak di Indonesia, termasuk dari luar pemerintah ataupun perguruan tinggi.

Lihat juga...