Menteri LHK: Indonesia Naikkan Ambisi Adaptasi Perubahan Iklim

Editor: Makmun Hidayat

“Seluruh sektor harus makin meningkatkan penurunan emisi GRK menuju tahun 2050. Selain itu, diharapkan pada tahun 2050 dapat tercapai ketahanan iklim melalui pathway sektoral dan kewilayahan. Kemudian, dengan skenario ambisius, Indonesia akan mencapai net-zero emission pada tahun 2070,” kata Menteri Siti.

Menteri Siti juga mengemukakan hal ini kepada Presiden COP 26 sehari sebelumnya melalui pertemuan virtual, dengan penekanan bahwa ambisi NDC 41% dengan usaha yang ada, namun secara realitas hanya akan tercapai dengan dukungan kerjasama internasional dari negara-negara maju, sesuai Paris Agreement dan Paket Katowice. Dukungan internasional dimaksud  termasuk dengan investasi swasta melalui SWF.

Menteri Siti menegaskan untuk mencapai target tersebut, diperlukan kerja keras dan kerja bersama seluruh pihak, baik Kementerian/Lembaga, provinsi, kabupaten/kota, dunia usaha, lembaga keuangan, masyarakat dan organisasi masyarakat sipil termasuk perubahan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan ramah iklim.

Selain itu, dukungan internasional sangat diperlukan agar Indonesia dapat mencapai target net-zero emission tersebut, baik melalui dukungan peningkatan kapasitas, kerja sama teknologi, riset, peningkatan perdagangan dan investasi yang rendah emisi gas rumah kaca serta untuk resilient infrastructure.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, menyampaikan komitmen sektor energi menurunkan emisi GRK sebesar 314-398 Juta Ton CO2 pada tahun 2030. Komitmen tersebut dicapai melalui pengembangan energi terbarukan, pelaksanaan efisiensi energi, dan konservasi energi, serta penerapan teknologi energi bersih.

Lihat juga...