Padi Organik Produksi Gapoktan Tawang Jaya Desa Ketawang Kediri Masuki Pasar Ekspor

Padi organik milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tawang Jaya Mulya Abadi di Desa Ketawang, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dalam pameran yang digelar, Senin (15/3/2021) – Foto Ant

KEDIRI – Padi organik produksi petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tawang Jaya Mulya Abadi, yang ada di Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mulai memasuki pasar ekspor.

“Rencana bulan lima atau enam bulan kedepan, akan dilakukan uji coba untuk ekspor ke Swiss. Padinya minta varietas Logawa, karena permintaan dari sana,” kata Ketua Gapoktan Tawang Jaya Mulya Abadi, Desa Ketawang, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Ahmad Yatim Setiawan, Senin (15/3/2021).

Di daerah tersebut, saat ini para petaninya mulai berminat budi daya padi organik. Di gapoktan Tawang Jaya, ada kurang lebih 185 orang anggota, baik yang aktif maupun pasif. Luasan lahan di kelompok tersebut hampir 141 hektare, namun dari jumlah itu tidak semua lahan ditanami padi organik.

Untuk lahan organik ada sejumlah 3,14 hektare, sedangkan lainnya masih memanfaatkan pupuk kimia. Ahmad Yatim mengakui, produksi padi organik tidak sebanyak padi dengan sistem tanam nonorganik.

Untuk padi organik, dari lahan dua hektare produksinya mencapai lebih dari tujuh ton. Varietasnya ada yang beras putih, merah dan hitam. Untuk beras merah dan hitam juga banyak ditanam, karena permintaan juga besar. Kandungan gizi di beras ini baik untuk mereka yang ingin diet. Serta beras hitam baik untuk yang sakit diabetes.

Ahmad mengatakan, mulai budi daya padi organik telah dilakukan sejak 2015. Namun anggota gapoktan lainnya mulai tertarik budi daya padi organik mulai 2017. Sejak saat itu, para petani di desanya juga konsisten tanam padi organik, karena hasil jual yang stabil.

Untuk harga jual padi putih adalah Rp15 ribu per kilogram, beras hitam Rp29 ribu per kilogram dan beras merah Rp20 ribu per kilogram. Padahal, untuk beras yang nonorganik rata-rata hanya dijual Rp8.500 per kilogram.

Lihat juga...